Senin, 15 Oktober 2012

Fang Sen di Kota Baru Parahyangan

Minggu (14-10-2012) setelah selesai kebaktian di Vihara Karuna Mukti, Revata, Koko Dhika, Papa, dan Mama bersama rombongan Vihara Karuna Mukti menuju kompleks perumahan Kota Baru Parahyangan (rumah Cici Clairine). Kami akan melakukan Fang Sen (melepaskan makhluk hidup yang terancam hidupnya) ke habitatnya agar bisa hidup bebas. 

Hewan yang akan dilepas adalah burung pipit, gereja, tekukur, dan juga jangkrik. Jumlah burungnya mencapai ratusan, begitu juga jangkriknya.

Setelah pembacaan paritta oleh Bhante Pannanando, sangkar burung pun dibuka dan dengan gembiranya burung-burung itu terbang bebas. Selamat dari ancaman kematian.

Beberapa burung yang lemas diberi minum, dan setelah beberapa saat mereka bisa terbang kembali ke alam bebas. Sayangnya, ada beberapa ekor burung mati sebelum dilepas (mungkin kepanasan atau terinjak-injak burung lainnya karena penuhnya burung dalam sangkar dan cuaca siang itu yang terik). Semoga terlahir di alam yang lebih baik.

Jangkrik pun dilepaskan di sekitar pepohonan bambu. Semoga mereka semua hidup bahagia di alamnya. Sabbe satta bhavantu sukhitatta, semoga semua makhluk hidup berbahagia.









 
 

Video Fang Sen (pelepasan burung)
oleh Umat Vihara Karuna Mukti, Bandung
Jika ingin lihat video Fang Sen & berkomentar langsung di situs YouTube, 
silakan klik: Fang Sen
 




Setelah itu kami dijamu tuan rumah dengan lontong dan ketan. Revata, Koko Dhika, dan teman-teman lain berkeliling kompleks dan berfoto. Inilah foto-foto tersebut...





Kompleks elit, tanpa pagar pembatas antar-rumah 
eh... ada yang jemur pakaian di luar rumah. 
Sungguh sebuah pemandangan yang kontras.